TUGAS 5: KOMPUTER LEMBAGA KEUANGAN PERBANKAN
NAMA:YULLIYANA MALASARI
KELAS:3EA10
NPM:12209780
MATERI:KLIRING
KLIRING
JENIS-JENIS KLIRING DAN WARKAT KLIRING
Kliring umum:
adalah sarana perhitungan warkat-warkat antar bank yang pelaksanaannya diatur oleh B I.
Kliring lokal:
adalah sarana perhitungan warkat-warkat antar bank yang berada dalam suatu wilayah kliring (wilayah yang ditentukan).
Kliring antar cabang
adalah sarana perhitungan warkat antar kantor cabang suatu bank peserta yang biasanya berada dalam satu wilayah kota. KLiring ini dilakukan dengan cara mengumpulkan seluruh perhitungan dari sauatu kantor cabang untuk kantor cabang lainnya yang bersangkutan pada kantor induk yang bersangkutan.
Jenis – jenis warkat kliring :
Warkat debet keluar, yaitu : warkat bank lain yang disetorkan oleh nasabah sendiri untuk keuntungan rekening nasabah yang bersangkutan.
Contoh :
Ndari nasabah bank Permata Semarang menerima pembayaran dari Sigit nasasbah bank Niaga Semarang berupa cek. Cek tersebut disetorkan oleh Ndari ke bank Permata, maka cek tersebut dapat dikatakan sebagai warkat debet keluar.
Warkat debet masuk, yaitu : warkat yang diterima oleh suatu bank dari bank lain melalui B I atas warkat atau cek bank sendiri yang ditarik oleh nasabah sendiri dan atas beban nasabah yang bersangkutan.
Contoh :
Bila bank Permata Semarang menerima cek dari bank Niaga Semarang atas cek yang telah ditarik Andi nasabah sendiri, maka cek tersebut merupakan warkat debet masuk bagi bank Permata.
Warkat kredit keluar adalah warkat dari nasabah sendiri untuk disetorkan kepada nasabah bank lain pada bank lain.
Bank yang menyerahkan warkat tersebut akan mengkreditkan rekening giro BI dan mendebet giro nasabah.
Warkat kredit masuk, adalah warkat yang diterima oleh suatu bank untuk keuntungan rekening nasabah bank tersebut.
Bank yang menerima warkat tersebut akan mendebit rekening giro B I dan mengkredit giro nasabah.
HASIL KLIRING
Pembahasan
Contoh kasus :
Terdapat 2 (dua) Bank yaitu Bank Siti dan Bank Karman. Dibawah ini adalah catatan surat yang dikirim oleh masing-masing Bank kepada Bank lawan.
Surat yang dikirimkan oleh Bank Karman kepada Bank Siti :
• Cek Tn. Z Rp 2.000.000
• B/G Ny. K Rp 3.000.000
• Cek Tn. L Rp 4.000.000
• Cek Ny. G Rp 1000.000
• Nota Debet PT. X Rp 10.000.000
• B/G PT. Y Rp 15.000.000
• Nota Kredit PT. M Rp 10.000.000
Dan tolakan yang dilakukan oleh Bank Siti :
Cek Tn. Z
• Cek Tn. L
• B/G PT. Y
Surat yang dikirimkan oleh Bank Siti kepada Bank Karman :
• Cek Tn. A Rp 3.000.000
• Cek Tn. B Rp 2.000.000
• B/G PT. C Rp 4.000.000
• B/G PT. D Rp 5.000.000
• Cek Tn. E Rp 2.000.000
• Nota Debit PT. F Rp 10.000.000
• Nota Kredit PT. G Rp 5.000.000
Dan tolakan yang dilakukan oleh Bank Karman :
• Cek Tn. A
• B/G PT. C
• B/G PT. D
Penentuan menang atau kalah kliring antata Bank Siti dan Bank Karman :
Bank Siti Bank Karman
- Rp 2.000.000 + Rp 2.000.000
- Rp 3.000.000 + Rp 3.000.000
- Rp 4.000.000 + Rp 4.000.000
- Rp 1.000.000 + Rp 1.000.000
- Rp 10.000.000 + Rp 10.000.000
- Rp 15.000.000 + Rp 15.000.000
+ Rp 10.000.000 - Rp 10.000.000
+ Rp 3.000.000 - Rp 3.000.000
+ Rp 2.000.000 - Rp 2.000.000
+ Rp 4.000.000 - Rp 4.000.000
+ Rp 5.000.000 - Rp 5.000.000
+ Rp 2.000.000 - Rp 2.000.000
+ Rp 10.000.000 - Rp 10.000.000
• Rp 5.000.000 + Rp 5.000.000
+ 6 / + 5 - 6 / - 5
Menang Kliring Kalah Kliring
Dalam hal ini Bank Siti dan Bank Karman memiliki deposito sebesar Rp 100.000.000 dan syarat simpanan pada BI untuk masing-masing Bank adalah 8%.
Rekening Koran (R/K) pada BI :
• Untuk Bank Siti
8% x Rp 100.000.000 = Rp 8.000.000 + Rp 5.000.000 (menang kliring) = Rp 13.000.000
• Untuk Bank Karman
(8% x Rp 100.000.000) + Rp 2.000.000 = Rp 10.000.000 - Rp 5.000.000 (kalah kliring) = Rp 5.000.000
CATATAN:
* Dana di BI minimal 8% dari deposit,misalkan punya deposit 100jt,berarti harus menyimapan 8 jt minimal.
*Call money: Bank yang menang kliring,periode 2 minggu/10hk
Rabu, 11 April 2012
TUGAS 4 :KLKP :LIQUIDITAS BANK
TUGAS 4 :KOMPUTER LEMBAGA KEUANGAN PERBANKAN
NAMA: YULLIYANA MALASARI
KELAS: 3EA10
NPM :12209780
MATERI : LIQUIDITAS BANK
LIQUIDITAS BANK
Secara umum, definisi likuiditas adalah kemampuan untuk memenuhi kebutuhan dana (cash flow) dengan segera dan dengan biaya yang sesuai.
Pada kali ini kita akan mempelajari tentang likuiditas bank secara umumnya, dimana fungsi dari likuiditas secara umum untuk :
* Menjalankan transaksi bisnisnya sehari-hari;
* Mengatasi kebutuhan dana yang mendesak;
* Memuaskan permintaan nasabah akan pinjaman dan;
* Memberikan fleksibilitas dalam meraih kesempatan investasi menarik yang
menguntungkan Pengertian likuiditas bank adalah kemampuan bank untuk memenuhi kewajibannya, terutama kewajiban dana jangka pendek.
Dari sudut aktiva, likuiditas adalah kemampuan untuk mengubah seluruh aset menjadi bentuk tunai (cash), sedangkan Dari sudut pasiva, likuiditas adalah kemampuan bank memenuhi kebutuhan dana melalui peningkatan portofolio reliabilitas.
Apabila bank tidak mampu memenuhi kebutuhan dana dengan segera untuk memenuhi kebutuhan transaksi sehari-hari maupun guna memenuhi kebutuhan dana yang mendesak maka muncullah “resiko likuiditas“.
Definisi Resiko Likuiditas adalah risiko terjadinya kerugian yang merupakan akibat dari adanya kesenjangan antara sumber pendanaan yang pada umumnya berjangka pendek dan aktiva yang pada umumnya berjangka panjang. Besar kecilnya risiko likuiditas ditentukan antara lain:
a) Kecermatan dalam perencanaan arus kas atau arus dana berdasarkan prediksi pembiayaan dan prediksi pertumbuhan dana, termasuk mencermati tingkat fluktuasi dana;
b) Ketepatan dalam mengatur struktur dana termasuk kecukupan dana-dana non PLS;
c) Ketersediaan aset yang siap dikonversikan menjadi kas; dan
d) Kemampuan menciptakan akses ke pasar antar bank atau sumber dana lainnya, termasuk fasilitas lender of last resort.
Apabila kesenjangan tersebut cukup besar maka akan menurunkan kemampuan Bank untuk memenuhi kewajibannya pada saat jatuh tempo. Oleh karena itu untuk mengantisipasi terjadinya risiko likuiditas, maka diperlukan manajemen likuiditas, yang mana pengelolaan likuiditas bank juga merupakan bagian dari pengelolaan liabilitas.
Untuk mengatasi dan mengantisipasi terjadinya Risiko Likuiditas, aktivitas Manajemen Risiko yang umumnya ditetapkan oleh Bank antara lain adalah:
a) Melaksanakan monitoring secara harian atas besarnya penarikan dana yang dilakukan oleh nasabah baik berupa penarikan melalui kliring maupun penarikan tunai.
b) Melaksanakan monitoring secara harian atas semua dana masuk baik melalui incoming transfer maupun setoran tunai nasabah.
c) Membuat analisa sensitivitas likuiditas Bank terhadap skenario penarikan dana berdasarkan pengalaman masa lalu atas penarikan dana bersih terbesar yang pernah terjadi dan membandingkannya dengan penarikan dana bersih rata-rata saat ini. Dari analisa tersebut dapat diketahui tingkat ketahanan likuiditas Bank.
d) Selanjutnya Bank menetapkan secondary reserve untuk menjaga posisi likuiditas Bank, antara lain menempatkan kelebihan dana ke dalam instrumen keuangan yang likuid.
e) Menetapkan kebijakan Cash Holding Limit pada kantor-kantor cabang Bank. Melaksanakan fungsi ALCO (Asset & Liability Committee) untuk mengatur tingkat bunga dalam usahanya dan meningkatkan/menurunkan sumber dana tertentu.
Oleh karena itu bank wajib menyediakan likuiditas tersebut dengan cukup dan mengelolanya dengan baik, karena apabila likuiditas tersebut terlalu kecil maka akan mengganggu kegiatan operasional bank, namun demikian likuiditas juga tidak boleh terlalu besar, karena apabila jumlah likuiditas terlalu besar maka akan menurunkan efisiensi bank sehingga berdampak pada rendahnya tingkat profitabilitas.
Bank adalah lembaga keuangan yang berfungsi sebagai financial intermediary yang berarti menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat ke dalam bentuk pinjaman. Dilihat dari struktur aset bank, kredit atau pinjaman merupakan aktiva produktif terbesar sehingga pendapatan bunga yang diperoleh bank dari penyaluran kredit ini merupakan pendapatan terbesar yang diperoleh bank.
Tapi karena sumber dana utama yang digunakan untuk membiayai penyaluran kredit tersebut berasal dana pihak ketiga maka besarnya pendapatan bunga tersebut akan diikuti pula dengan besarnya beban bunga yang harus dibayar kepada nasabah. Oleh karena itu pihak bank harus dapat menentukan besarnya tingkat bunga yang paling efektif sehingga kredit yang disalurkan dapat menghasilkan laba yang sebesar-besarnya. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang signifikan dan seberapa besar pengaruh Loan to Deposit Ratio (LDR) terhadap Profitabilitas Bank yang dinyatakan dengan Return on Asset (ROA).
NAMA: YULLIYANA MALASARI
KELAS: 3EA10
NPM :12209780
MATERI : LIQUIDITAS BANK
LIQUIDITAS BANK
Secara umum, definisi likuiditas adalah kemampuan untuk memenuhi kebutuhan dana (cash flow) dengan segera dan dengan biaya yang sesuai.
Pada kali ini kita akan mempelajari tentang likuiditas bank secara umumnya, dimana fungsi dari likuiditas secara umum untuk :
* Menjalankan transaksi bisnisnya sehari-hari;
* Mengatasi kebutuhan dana yang mendesak;
* Memuaskan permintaan nasabah akan pinjaman dan;
* Memberikan fleksibilitas dalam meraih kesempatan investasi menarik yang
menguntungkan Pengertian likuiditas bank adalah kemampuan bank untuk memenuhi kewajibannya, terutama kewajiban dana jangka pendek.
Dari sudut aktiva, likuiditas adalah kemampuan untuk mengubah seluruh aset menjadi bentuk tunai (cash), sedangkan Dari sudut pasiva, likuiditas adalah kemampuan bank memenuhi kebutuhan dana melalui peningkatan portofolio reliabilitas.
Apabila bank tidak mampu memenuhi kebutuhan dana dengan segera untuk memenuhi kebutuhan transaksi sehari-hari maupun guna memenuhi kebutuhan dana yang mendesak maka muncullah “resiko likuiditas“.
Definisi Resiko Likuiditas adalah risiko terjadinya kerugian yang merupakan akibat dari adanya kesenjangan antara sumber pendanaan yang pada umumnya berjangka pendek dan aktiva yang pada umumnya berjangka panjang. Besar kecilnya risiko likuiditas ditentukan antara lain:
a) Kecermatan dalam perencanaan arus kas atau arus dana berdasarkan prediksi pembiayaan dan prediksi pertumbuhan dana, termasuk mencermati tingkat fluktuasi dana;
b) Ketepatan dalam mengatur struktur dana termasuk kecukupan dana-dana non PLS;
c) Ketersediaan aset yang siap dikonversikan menjadi kas; dan
d) Kemampuan menciptakan akses ke pasar antar bank atau sumber dana lainnya, termasuk fasilitas lender of last resort.
Apabila kesenjangan tersebut cukup besar maka akan menurunkan kemampuan Bank untuk memenuhi kewajibannya pada saat jatuh tempo. Oleh karena itu untuk mengantisipasi terjadinya risiko likuiditas, maka diperlukan manajemen likuiditas, yang mana pengelolaan likuiditas bank juga merupakan bagian dari pengelolaan liabilitas.
Untuk mengatasi dan mengantisipasi terjadinya Risiko Likuiditas, aktivitas Manajemen Risiko yang umumnya ditetapkan oleh Bank antara lain adalah:
a) Melaksanakan monitoring secara harian atas besarnya penarikan dana yang dilakukan oleh nasabah baik berupa penarikan melalui kliring maupun penarikan tunai.
b) Melaksanakan monitoring secara harian atas semua dana masuk baik melalui incoming transfer maupun setoran tunai nasabah.
c) Membuat analisa sensitivitas likuiditas Bank terhadap skenario penarikan dana berdasarkan pengalaman masa lalu atas penarikan dana bersih terbesar yang pernah terjadi dan membandingkannya dengan penarikan dana bersih rata-rata saat ini. Dari analisa tersebut dapat diketahui tingkat ketahanan likuiditas Bank.
d) Selanjutnya Bank menetapkan secondary reserve untuk menjaga posisi likuiditas Bank, antara lain menempatkan kelebihan dana ke dalam instrumen keuangan yang likuid.
e) Menetapkan kebijakan Cash Holding Limit pada kantor-kantor cabang Bank. Melaksanakan fungsi ALCO (Asset & Liability Committee) untuk mengatur tingkat bunga dalam usahanya dan meningkatkan/menurunkan sumber dana tertentu.
Oleh karena itu bank wajib menyediakan likuiditas tersebut dengan cukup dan mengelolanya dengan baik, karena apabila likuiditas tersebut terlalu kecil maka akan mengganggu kegiatan operasional bank, namun demikian likuiditas juga tidak boleh terlalu besar, karena apabila jumlah likuiditas terlalu besar maka akan menurunkan efisiensi bank sehingga berdampak pada rendahnya tingkat profitabilitas.
Bank adalah lembaga keuangan yang berfungsi sebagai financial intermediary yang berarti menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat ke dalam bentuk pinjaman. Dilihat dari struktur aset bank, kredit atau pinjaman merupakan aktiva produktif terbesar sehingga pendapatan bunga yang diperoleh bank dari penyaluran kredit ini merupakan pendapatan terbesar yang diperoleh bank.
Tapi karena sumber dana utama yang digunakan untuk membiayai penyaluran kredit tersebut berasal dana pihak ketiga maka besarnya pendapatan bunga tersebut akan diikuti pula dengan besarnya beban bunga yang harus dibayar kepada nasabah. Oleh karena itu pihak bank harus dapat menentukan besarnya tingkat bunga yang paling efektif sehingga kredit yang disalurkan dapat menghasilkan laba yang sebesar-besarnya. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang signifikan dan seberapa besar pengaruh Loan to Deposit Ratio (LDR) terhadap Profitabilitas Bank yang dinyatakan dengan Return on Asset (ROA).
TUGAS 3:KLKP: FINANCIAL WORD FLOW
TUGAS 3 :KOMPUTER LEMBAGA KEUANGAN PERBANKAN
NAMA:YULLIYANA MALASARI
KELAS:3EA10
NPM:12209780
TUGAS:KLKP
MATERI:FINANCIAL WORLD FLOW
FINANCIAL WORD FLOW
Aliran keungan Global adalah aliran atau perputaran uang secara umum atau mengglobal. Perputaran uang antar satu orang dengan yang lainnya. Awalnya belum ada lembaga yang mengatur perputaran uang di dunia. Orang yang memiliki uang lebih tidak dapat menyimpan uang pada lembaga yang disebut bank, tetapi mencari seseorang yang membutuhkan uangnya untuk dipergunakan. Itulah awal lahirnya lembaga keuangan perbankan.
Bagi seseorang yang mempunyai uiang lebih,mereka akan mencari tempat yang aman untuk berinvestasi bagi keuangannya,dan bagi seseorang yang kekurangan akan mencari langkah efektif dalam mengatasi masalagnya masing-masing.Lembaga keuangan ada 2,yaitu lembaga keuangan Bank dan non bank.
PEMBAHASAN
Pada awalnya, A mempunyai surplus uang (+) sedangkan B minus (-). B ingin meminjam uang sebesar 10 juta pada A dengan bunga 10% tetapi A takut menanggung kerugian pada masa yang akan datang bila nantinya B mengalami koleps sebelum berhasil melunasi hutangnya. Saat itu adalah awal didirikannya bank untuk mempermudah orang yang kelebihan uang atau surplus untuk menyimpan uangnya dan mempermudah orang yang meminjam uang. Bank Siti terbentuk untuk mempertemukan A dan B. B meminjam uang pada bank Siti sebesar 10 juta dengan bunga 7%.
A menabung pada Bank Siti dengan bunga 5%. Bank Siti menggunakan uang yang ditabung oleh A untuk dipinjamkan pada B dengan bunga 7%, dengan pembagian A mendapat 5% sedangkan selisihnya untuk Bank Siti. Bank Siti tidak bisa menanggung semua kerugian yang akan terjadi bila suatu hari B mengalami koleps.
Untuk itu Bank Siti bekerjasama dengan asuransi XYZ untuk menanggung kerugian yang akan terjadi sebesar 10 juta. Asuransi XYZ tidak sanggup menanggung kerugian sebesar 10 juta, untuk itu asuransi XYZ bekerjasama dengan asuransi KLM yang biasa disebut Reasuransi. Asuransi XYZ hanya mampu menanggung 2,5 juta dan sisanya ditanggung asuransi KLM. Asuransi KLM merasa tidak mampu untuk menanggung dana sebesar 7,5 juta bila B mengalami koleps.
Asuransi KLM hanya mampu menanggung 3 juta, sehingga asuransi KLM bekerjasama dengan asuransi DEF, kerjasama ini biasa disebut dengan Refrocussi. Asuransi DEF menyanggupi untuk menanggung dana 4,5 juta. Asuransi DEF tidak hanya diam dan mencari akal bagaimana bisa mendanai dana sebesar 4,5 juta jika B mengalami koleps. Asuransi DEF membuat PT ZKY yang bergerak dibidang saham. saham dan obligasi terdapat di bursa efek, di Indonesia disebut Bursa Efek Indonesia (BEI). Saham menghasilkan bunga yang disebut deviden, jika saham yang dimiliki pada suatu perusahaan menghasilkan laba; sedangkan jika harga sahamnya naik dan pemilik saham menjual sahamnya pada orang lain disebut capital gain.
Selain saham, BEI juga menghasilkan produk yang disebut obligasi atau surat hutang, yang menghasilkan diskonto. PT ZKY mempunyai CLBK yang berada dalam BEI. CLBK bertugas mengawasi pergerakan saham dan jual beli saham yang ada pada BEI. Bank Siti menjual sahamnya pada BEI. CLBK mengetahui adanya saham Bank Siti di BEI, dan memberikan informasi pada PT ZKY. PT ZKY langsung membeli saham Bank Siti di BEI. Karena PT ZKY memiliki saham pada Bank Siti, PT ZKY merubah manajemen di Bank Siti. Yang awalnya Bank siti hanya bergerak pada menabung dan pinjaman uang, kini PT ZKY merubah sehingga Bank Siti juga melayani lainnya dan mempermudah penarikan uang. PT ZKY bekerjasama dengan IN FOP penghasil kartu plastik. PT ZKY dan IN FOP bekerjasama untuk membuat kartu kredit untuk nasabah Bank Siti sehingga mudah untuk melakukan transaksi perbankkan.
CATATAN:
* DISKONTO
adalah pengaturan jumlah duit yang beredar dengan memainkan tingkat bunga bank sentral pada bank umum. Bank umum terkadang mengalami kekurangan uang sehingga harus meminjam ke bank sentral. Untuk membuat jumlah uang bertambah, pemerintah menurunkan tingkat bunga bank sentral, serta sebaliknya menaikkan tingkat bunga demi membuat uang yang beredar berkurang.
* ASURANSI
adalah yang digunakan untuk merujuk pada tindakan, sistem, atau bisnis dimana perlindungan finansial (atau ganti rugi secara finansial) untuk jiwa, properti, kesehatan dan lain sebagainya mendapatkan penggantian dari kejadian-kejadian yang tidak dapat diduga yang dapat terjadi seperti kematian, kehilangan, kerusakan atau sakit, dimana melibatkan pembayaran premi secara teratur dalam jangka waktu tertentu sebagai ganti polis yang menjamin perlindungan tersebut..
* REASURANSI
adalah istilah yang digunakan saat satu perusahaan asuransi melindungi dirinya terhadap resiko asuransi dengan memanfaatkan jasa dari perusahaan asuransi lain. Terdapat banyak alasan yang menyebabkan perusahaan asuransi melakukan reasuransi. Pembagian resiko adalah salah satu alasan reasuransi. Cdalam definisi lain reasuransi adalah Penyebaran risiko dimana perusahaan asuransi melimpahkan sebagian risikonya kepada perusahan reasuransi. Dalam asuransi, Reasuransi Adalah mekanisme pertanggungan yang dilakukan secara bertingkat atas suatu obyek asuransi
*RETROSESI
adalah Pelimpahan risiko dari perusahaan reasuransi kepada perusahaan reasuransi lain
SUMBER:
Rangkuman dari mata kuliah Komputer Lembaga Keuangan Perbankan
NAMA:YULLIYANA MALASARI
KELAS:3EA10
NPM:12209780
TUGAS:KLKP
MATERI:FINANCIAL WORLD FLOW
FINANCIAL WORD FLOW
Aliran keungan Global adalah aliran atau perputaran uang secara umum atau mengglobal. Perputaran uang antar satu orang dengan yang lainnya. Awalnya belum ada lembaga yang mengatur perputaran uang di dunia. Orang yang memiliki uang lebih tidak dapat menyimpan uang pada lembaga yang disebut bank, tetapi mencari seseorang yang membutuhkan uangnya untuk dipergunakan. Itulah awal lahirnya lembaga keuangan perbankan.
Bagi seseorang yang mempunyai uiang lebih,mereka akan mencari tempat yang aman untuk berinvestasi bagi keuangannya,dan bagi seseorang yang kekurangan akan mencari langkah efektif dalam mengatasi masalagnya masing-masing.Lembaga keuangan ada 2,yaitu lembaga keuangan Bank dan non bank.
PEMBAHASAN
Pada awalnya, A mempunyai surplus uang (+) sedangkan B minus (-). B ingin meminjam uang sebesar 10 juta pada A dengan bunga 10% tetapi A takut menanggung kerugian pada masa yang akan datang bila nantinya B mengalami koleps sebelum berhasil melunasi hutangnya. Saat itu adalah awal didirikannya bank untuk mempermudah orang yang kelebihan uang atau surplus untuk menyimpan uangnya dan mempermudah orang yang meminjam uang. Bank Siti terbentuk untuk mempertemukan A dan B. B meminjam uang pada bank Siti sebesar 10 juta dengan bunga 7%.
A menabung pada Bank Siti dengan bunga 5%. Bank Siti menggunakan uang yang ditabung oleh A untuk dipinjamkan pada B dengan bunga 7%, dengan pembagian A mendapat 5% sedangkan selisihnya untuk Bank Siti. Bank Siti tidak bisa menanggung semua kerugian yang akan terjadi bila suatu hari B mengalami koleps.
Untuk itu Bank Siti bekerjasama dengan asuransi XYZ untuk menanggung kerugian yang akan terjadi sebesar 10 juta. Asuransi XYZ tidak sanggup menanggung kerugian sebesar 10 juta, untuk itu asuransi XYZ bekerjasama dengan asuransi KLM yang biasa disebut Reasuransi. Asuransi XYZ hanya mampu menanggung 2,5 juta dan sisanya ditanggung asuransi KLM. Asuransi KLM merasa tidak mampu untuk menanggung dana sebesar 7,5 juta bila B mengalami koleps.
Asuransi KLM hanya mampu menanggung 3 juta, sehingga asuransi KLM bekerjasama dengan asuransi DEF, kerjasama ini biasa disebut dengan Refrocussi. Asuransi DEF menyanggupi untuk menanggung dana 4,5 juta. Asuransi DEF tidak hanya diam dan mencari akal bagaimana bisa mendanai dana sebesar 4,5 juta jika B mengalami koleps. Asuransi DEF membuat PT ZKY yang bergerak dibidang saham. saham dan obligasi terdapat di bursa efek, di Indonesia disebut Bursa Efek Indonesia (BEI). Saham menghasilkan bunga yang disebut deviden, jika saham yang dimiliki pada suatu perusahaan menghasilkan laba; sedangkan jika harga sahamnya naik dan pemilik saham menjual sahamnya pada orang lain disebut capital gain.
Selain saham, BEI juga menghasilkan produk yang disebut obligasi atau surat hutang, yang menghasilkan diskonto. PT ZKY mempunyai CLBK yang berada dalam BEI. CLBK bertugas mengawasi pergerakan saham dan jual beli saham yang ada pada BEI. Bank Siti menjual sahamnya pada BEI. CLBK mengetahui adanya saham Bank Siti di BEI, dan memberikan informasi pada PT ZKY. PT ZKY langsung membeli saham Bank Siti di BEI. Karena PT ZKY memiliki saham pada Bank Siti, PT ZKY merubah manajemen di Bank Siti. Yang awalnya Bank siti hanya bergerak pada menabung dan pinjaman uang, kini PT ZKY merubah sehingga Bank Siti juga melayani lainnya dan mempermudah penarikan uang. PT ZKY bekerjasama dengan IN FOP penghasil kartu plastik. PT ZKY dan IN FOP bekerjasama untuk membuat kartu kredit untuk nasabah Bank Siti sehingga mudah untuk melakukan transaksi perbankkan.
CATATAN:
* DISKONTO
adalah pengaturan jumlah duit yang beredar dengan memainkan tingkat bunga bank sentral pada bank umum. Bank umum terkadang mengalami kekurangan uang sehingga harus meminjam ke bank sentral. Untuk membuat jumlah uang bertambah, pemerintah menurunkan tingkat bunga bank sentral, serta sebaliknya menaikkan tingkat bunga demi membuat uang yang beredar berkurang.
* ASURANSI
adalah yang digunakan untuk merujuk pada tindakan, sistem, atau bisnis dimana perlindungan finansial (atau ganti rugi secara finansial) untuk jiwa, properti, kesehatan dan lain sebagainya mendapatkan penggantian dari kejadian-kejadian yang tidak dapat diduga yang dapat terjadi seperti kematian, kehilangan, kerusakan atau sakit, dimana melibatkan pembayaran premi secara teratur dalam jangka waktu tertentu sebagai ganti polis yang menjamin perlindungan tersebut..
* REASURANSI
adalah istilah yang digunakan saat satu perusahaan asuransi melindungi dirinya terhadap resiko asuransi dengan memanfaatkan jasa dari perusahaan asuransi lain. Terdapat banyak alasan yang menyebabkan perusahaan asuransi melakukan reasuransi. Pembagian resiko adalah salah satu alasan reasuransi. Cdalam definisi lain reasuransi adalah Penyebaran risiko dimana perusahaan asuransi melimpahkan sebagian risikonya kepada perusahan reasuransi. Dalam asuransi, Reasuransi Adalah mekanisme pertanggungan yang dilakukan secara bertingkat atas suatu obyek asuransi
*RETROSESI
adalah Pelimpahan risiko dari perusahaan reasuransi kepada perusahaan reasuransi lain
SUMBER:
Rangkuman dari mata kuliah Komputer Lembaga Keuangan Perbankan
Langganan:
Postingan (Atom)